Selasa, 04 Desember 2007

Mengatasi Kejenuhan Rutinitas Kerja

PERNAHKAH saat bangun tidur di pagi hari, Anda merasa malas, dan tidak bersemangat untuk memulai aktivitas rutin? Apalagi kalau Anda membayangkan tugas-tugas yang menjadi makanan sehari-hari di kantor, belum lagi masalah-masalah yang timbul dan perlu penanganan serius untuk mencari solusinya. Rasanya lega, kalau saja Anda boleh meneruskan tidur dan berleha-leha di tempat tidur sampai merasa bersemangat kembali dan terbebas dari kejenuhan dari kerjaan sehari-hari di kantor.

Kesibukan dan rutinitas pekerjaan yang menjerat memang tak urung membuat jenuh, bosan dan lelah. Tahukah Anda apa yang dibutuhkan saat mengalaminya?

Pakar psikologi dari Putik Psychology Maria Elvira mengatakan, yang diperlukan saat jenuh menghinggapi pikiran bukan hanya pembebasan fisik dari rutinitas, tetapi juga pembebasan pikiran. Karena pembebasan fisik tanpa pembebasan pikiran tidak akan membantu menyelesaikan rasa jenuh dan bosan Anda.

Seperti kasus yang dialami oleh seorang rekan kerja yang tidak berhasil mengatasi rasa jenuhnya, meskipun dia telah berusaha mengambil cuti dan berlibur ke luar kota. Kenapa? Ternyata meski secara fisik dia sedang melakukan refreshing tetapi pikirannya selalu melayang pada tugas dan pekerjaannya di kantor. Sehingga dia justru semakin terbebani oleh rasa jenuh dan stres.

Mungkin jika Anda bisa mengambil cuti dan berlibur ke luar kota, rasa jenuh Anda secara fisik memang akan berkurang. Keunikan baru yang Anda lihat dan temukan akan sangat berbeda dari aktivitas rutin. Apakah itu dari pemandangan, orang-orangnya, makanannya, kebiasaannya, dan lain-lain. Apalagi bila Anda dapat terlibat aktif di dalamnya dan dapat mendatangkan sensasi baru bagi tubuh dan pikiran Anda. Pikiran Anda menjadi lebih rileks untuk menerima masukan-masukan baru, yang mungkin saja akan menimbulkan kreativitas dan gagasan-gagasan yang berguna sebagai masukkan untuk mendapatkan solusi di tempat kerja.

Apa yang Anda rasakan ketika pulang dari perjalanan ke luar kota yang benar-benar membuat Anda menjadi bersemangat kembali ke tempat kerja? Tetapi bagaimana jika kesibukan dalam satu hari di kantor benar-benar membuat jenuh, bahkan sampai membuat Anda sakit kepala? Tentu tidak bisa begitu saja melarikan diri dari tugas-tugas, bukan? Maria Elvira memberikan tips-tipsnya untuk mengatasi kejenuhan tersebut.

Di sela-sela pekerjaan, cobalah untuk beranjak sebentar dari meja kerja menuju jendela. Lihatlah semua pemandangan di luar kaca jendela. Pusatkan pikiran pada apa yang Anda lihat dan lupakan beban pekerjaan sejenak. Ciptakan sensasi pada apa yang Anda lihat, misalnya pada kendaraan dan orang yang lalu lalang, pepohonan hijau, atau pada petugas parkir yang mengatur arus keluar masuk kendaraan.

“Kalau tidak mungkin beranjak dari meja kerja Anda, alihkan pikiran pada hal-hal yang menyenangkan. Misalnya dengan membayangkan makanan kesukaan atau bayangkanlah Anda sedang berada di pantai atau gunung yang sejuk bersama orang-orang yang menyenangkan,” ujarnya.

Selain itu, bila memiliki waktu yang cukup panjang, luangkanlah waktu keluar dari kantor sejenak dan kunjungi mal terdekat. Jangan biarkan pikiran melayang pada tugas-tugas di kantor. Lihatlah produk-produk yang menarik perhatian Anda. Setelah puas, kembalilah ke kantor.

Cara seseorang untuk mengatasi rasa bosannya sangat bervariasi. Dan, cara-cara di atas bukan patokan mutlak untuk mengurangi rasa jenuh di kantor. Anda lebih tahu bagaimana menyenangkan diri sendiri.

Yang perlu diperhatikan, jangan menganggap rasa bosan dan jenuh sebagai hal yang negatif. Justru Anda merupakan orang-orang yang beruntung jika masih bisa merasakan bosan dalam kehidupan Anda. Karena kebosanan menjadikan diri memiliki kekuatan untuk menarik diri dari rutinitas. Sehingga dampaknya Anda akan terhindar dari penyakit mental yang ditimbulkan akibat rutinitas. “Karena orang-orang yang tidak pernah merasa bosan dalam hidupnya adalah orang-orang yang sudah tidak merasakan sensasi emosi dari rutinitas dan berperilaku seperti layaknya sebuah robot,” katanya.(Rusyanto)

Tidak ada komentar: